PTN atau PTS?
Assalamu'alaikum..
Akhirnya nongol lagi setelah pertumpahan darah di bumi prodi tercinta (baca:
UAS). That's mean, libur telah tiba,
horeyy!! :D
Oke, kembali ke tema. Kali ini aku tidak membahas tentang liburan, aku akan membahas
tentang PTN dan PTS. Karena ini sudah bulan januari, adek-adek kelas 3 SMA
sudah mulai galau menentukan kelanjutan studinya. Cieee.
Karena aku diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa mengenyam pendidikan di
PTN dan sekarang lanjut di PTS, aku akan berbagi pengalaman semasa di dua
instansi itu. Sekedar info, PTN dan PTS yang aku singgahi berada di Jogja. Katanya
terkenal di dalam maupun luar kota, cihuyy! Jadi, tulisan ini bersifat
subjektif ya. Tidak bermaksud untuk menjatuhkan satu instansi, aku tulis apa
adanya sesuai yang aku dan mungkin teman-temanku pernah alami. Oya, aku tidak
akan membahas tentang struktur atau sistem pendidikan, bukan ranah saya itu.
Hahaa. Selamat membaca..
1.
Kuliah di PTS Mahal?
Banyak orang bilang kalau biaya kuliah di PTS mahal. Tunggu
dulu, pandangan itu berubah seiring berkembangnya jaman lho. Menurutku, biaya
sekolah sekarang tuh mahal, mau di negeri maupun swasta. Namanya juga investasi
untuk masa depan. Sejauh ini, yang membedakan biaya kuliah PTN dan PTS adalah adanya
sistem UKT. Kalau aku dulu, pas kuliah di PTN dari awal semester sampai akhir
bayarnya pakai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan jumlah biaya yang sama.
Jadi kesannya bersahabat dengan dompet. Beda cerita pas aku di PTS, ada 3
komponen (DPP, SPP, KRS) yang harus dibayar. Jadi biaya tiap semester berbeda,
bisa mahal bisa lebih murah, tergantung mata kuliah yang diambil. Yang perlu
diingat, uang untuk pengeluaran tak terduga (baca: nugas, praktek, dll)
sama-sama memakan biaya yang tidak sedikit.
2.
PTN Bergelimang Beasiswa. Waow!
Kuliah di PTN memang membukakan jalan kita menuju Roma. Haha
lebayy. Memang kalau kalian berkesempatan kuliah di PTN, banyak banget nget
nget beasiswa yang ditawarkan. Karena banyak menjalin kerjasama dengan instanti
dalam maupun luar negeri. Tapi faktanya, di PTS pun banyak beasiswa yang
ditawarkan kok. Di kampusku sekarang, tiap bulan ada beasiswa yang ditawarkan,
jenis beasiswanya pun bermacam-macam. Teman-temanku yang kuliah di PTS malah
sering ke luar negeri, karena dapat beasiswa dari universitasnya. Yang penting jeli
memilih PTS yang berkualitas. Harus pintar memilih dan memilah calon sekolah
demi masa depan yang lebih cerah.
3.
Soal Fasilitas?
Kalau kita datang ke suatu acara, pasti yang muncul di
benak kita setelah biaya pendaftaran adalah fasilitas. Dengan biaya segini,
fasilitas apa yang akan aku dapetin? Sama halnya dengan memilih kampus, pasti
berpikir tentang fasilitas yang akan kita dapat selama maupun setelah menjadi
mahasiswa. Sepengalamanku di kampus yang terdahulu (PTN), banyak banget
fasilitas yang bikin betah ngampus berlama-lama. Kalau ada jam kosong, aku dulu
sering pakai sepeda kampus buat keliling-keliling gak jelas gitu. Haha. Tapi
kalau bicara soal wifi, kampusku dulu
dan sekarang sama-sama kurang joss. Belum menyeluruh ke semua area kampus. Secara
umum, fasilitas di PTN dan PTS sama kok. Jaman sekarang, mereka bakal berlomba
memberikan fasilitas terbaik untuk mahasiswanya.
4.
Lulus PTN langsung kerja
Duh dek, mari sama-sama meluruskan perspektif nomor 4
ini. Kalau soal kerjaan, kembali lagi ke diri kita masing-masing. Seberapa gigih
kita untuk mendapatkannya. Memang dengan ijazah dari PTN membuka jalan menuju
wawancara, tapi selebihnya tergantung hardskill
dan softskill kita. Tidak menutup
kemungkinan lulusan PTS punya skill
yang lebih mumpuni, dia yang diterima kerja. Lagi-lagi dengan catatan, PTS yang
berkualitas, biar aman jangka panjangnya. Lagi pula, kita bisa mulai bekerja sejak
bangku kuliah. Dengan catatan, kerjaan jangan sampai mengganggu perkuliahan ya.
Jadi setelah lulus kuliah, bisa langsung kerja kan?
Nah, itulah kesan yang aku
rasakan selama berkuliah di PTN dan PTS. Intinya, silakan mau pilih PTN atau
PTS, dua-duanya bagus, asal berkualitas. Output-nya tergantung kitanya,
semakin keras usaha kita semakin banyak pintu rejeki yang terbuka *tsahhh. 皆、頑張りましょう!\(^o^)/
Comments
Post a Comment