Diet Manusiawi
Assalamu’alaikum..
Setelah menyelesaikan #februarychallenge, akhirnya
kembali lagi ke kandangnya alias balik nge-blog. Buat kalian yang doyan
instagram-an, boleh kepoin hasil #februarychallenge-nya di ig: rikanitaa. Ya maaf
kalau isinya tidak waow, sini bukan potograper propesional, cuma spammer gak
terkenal.
Alhamdulillah sekarang udah bulan Maret. Bulannya yang
mati-matian diet, Maret=Makin singset. Hahaha.. Semangat ya para pejuang tubuh
ideal, inget, diet boleh-boleh aja tapi jangan kalap. Saking pengennya kurus,
berhari-hari gak makan apa-apa cuma minum air putih. Kasihan lambung, cyiiin. Gara-gara
diet yang gak manusiawi itu, banyak penyakit yang “ngapelin” tubuhmu. Hayo
pilih mana, diapelin pacar atau penyakit?
Kalau lagi ngumpul sama temen-temen sesama cewek,
topik pembicaraan yang tidak pernah absen ya “diet”. Ada yang cerita tentang
program dietnya yang berhasil sambil senyum tiga jari mirip iklan pepsoden, ada
yang masih ngeluh karena gagal diet sambil nangis dipojokan ngabisin tisu berlembar-lembar
#lebay. Oke, kalian aku akan memberikan beberapa tips tentang diet manusiawi. Aku bukan anak jurusan
kesehatan atau gizi, malahan jurusan pendidikan, apa yang aku tulis berdasarkan
pengalaman pribadi dan cerita temen. Boleh dicoba, boleh juga sekedar dibaca. Mari
kita bedah satu per satu.
1.
Cek tinggi badan
Lah, mau diet kok cek
tinggi badan? Mbaknya ini gimana sih?!
Menurutku, yang ideal
itu sehat, lebih sedap dipandang daripada terlalu kurus. Aneh juga kalau orang
tinggi banget punya berat badan kurang dari 40 kg. Macem bambu muda berjalan. Nah,
cara kita tau kalau tubuh kita termasuk tubuh yang ideal atau gak, cek tinggi
badan. Ukur tinggi badan kita berapa. Kalau udah ketahuan, mari
hitung-menghitung. Lalu timbang berat badanmu, cocok gak sama hasil hitung
tadi.
Rumus:
Tinggi badan – 110 =
Berat badan ideal
Misalnya aku, tingginya
155 cm dengan berat 44 kg. Masukin datanya ke rumus tadi, 155 – 110 = 45 kg. Biar ideal, aku perlu naikin berat badan 1 kg lagi.
2.
Menunya digilir
Kebanyakan orang, diet
itu ngurangin porsi makan atau mengganti makanan/minumannya jadi serba alami
gak ada campuran garam/gula/minyak. Menurutku sih sah-sah aja mengkonsumsi
berbagai macam makanan/minuman, asalkan gak sering mengkonsumsinya. Jangan seminggu
makan ayam geprek terus, apalagi minumnya yang manis-manis dan bersoda, beh
tamat riwayatmu!
Yuk, mulai mengkombinasi
makanan/minuman kita. Lebih bagus kalau menu 4 sehat 5 sempurna selalu ada di
menu santap harianmu.
3.
Penuhi piringmu
Jangan dikira menuhin
piring itu menambah porsi jadi kayak porsi kuli ya. Maksudnya, kamu ambil porsi
nasi kamu, jangan kalap kayak 1 minggu gak makan lho, terus nasinya diratain ke
seluruh penjuru piring. Tambah lauk di tepi-tepinya, kelabuhi mata kamu seolah-olah
kamu makan sepiring full, padahal porsinya sama aja cuma disebar aja.
4.
Atur pola tidur
Sadar atau tidak, pola
tidur itu berpengaruh terhadap pola makan. Seperti yang aku alami, saat pola
tidurku kacau, sering begadang dan bangun siang, makanku pun tak beraturan. Sarapan
bisa jam 11 siang, sekalian makan siang deh. Padahal sarapan itu gak bagus
kalau lewat dari jam 9 pagi. Makan malam juga sama, gak baik kalau dilakukan
lewat dari jam 9 malam. Nah, biar bisa memenuhi jadwal makan 3 kali sehari,
pola tidur perlu diatur. Bikin jadwal tidur dan bangun tidur yang manusiawi.
Jangan begadang sampe dini hari, jangan bangun tengah siang, biar gak telat
makan.
5.
Bergerak yuk
Nah ini, jaman sekarang
banyak orang mager. Malas gerak. Percuma dong kalau rutin minum susu buat diet,
porsi makan dikurangi, tapi seharian cuma duduk sambil stalking akun mantan. Lha kok sampe mantan?!
Bergerak, yuk! Sekecil apapun
gerakanmu, itu berarti buat ngurangin lemak di tubuhmu. Kalau males olahraga
yang berat, olah tubuh aja lewat kegiatan bersih-bersih rumah. Rumah bersih,
lemak berkurang, dapet cap calon istri-able
pula. Mantap!!!
Comments
Post a Comment