MERAH
Siang yang begitu panas, membuat kulitnya memerah.
Ah, itu
tandanya dia harus berteduh di gubuk merah itu.
Gubuk
merah yang di dalamnya selalu ada minuman merah,
Minuman
yang entah apa namanya.
Tanpa
pikir panjang, dia meneguk minuman merah itu.
Merah
merekah, begitu nikmat rasanya.
Dia
habiskan hingga tak tersisa,
Bahkan
dia ingin minum lagi.
Tiba-tiba,
Mata yang
begitu teduh mulai memerah,
Bibir
yang merah merona menjadi merah pedas,
Wajah
nan ayu berubah menjadi merah menyeramkan.
Seperti
ada sesuatu di dalam dirinya,
Meletup-letup,
yang membuatnya merah padam.
Minuman merah itu..
Kenikmatan. Kemarahan.
Kebencian. Kepedihan.
Oh,
kasihan..
Dia
yang terlanjur meneguk minuman merah di gubuk merah.
―teruntuk
dia yang dirundung amarah―
Comments
Post a Comment